Laman

Senin, 23 Juni 2014

Profil Pelatih Manchester United Musim 2014


                                  Profil Louis Van Gall
   Nama Lengkap : Aloysius Paulus Maria van Gaal
Tempat Lahir : Amsterdam, Belanda
Tanggal Lahir : 08 Agustus 1951 (62 Tahun)
Kebangsaan : Belanda
               


                   Aloysius Paulus Maria van Gaal atau dikenal dengan Louis van Gaal lahir pada tanggal 8 Agustus 1951 di Amsterdam. Mantan pemain sepak bola asal Belanda ini sekarang berprofesi sebagai pelatih.
                Setelah karirnya sebagai pemain untuk klub Royal Antwerp, Sparta Rotterdam, dan AZ, van Gaal menjadi asisten pelatih AZ pada tahun 1986. Pada tahun 1991, dia menggantikan Leo Beenhakker sebagai pelatih Ajax. van Gaal melatih Ajax dari tahun 1991 sampai 1997 dan mengalami banyak kesuksesan di sana. Di dalam kepelatihannya Ajax menjadi juara the Eredivisie tiga kali. Dia juga membawa Ajax menjadi juara Piala KNVB 1993 dan Johan Cruijff Shield dari tahun 1993-1995. Di kompetisi Eropa, dia membawa Ajax juara Piala UEFA 1992 dan Liga Champions 1995. Tahun 1995, Ajax menjadi juara Piala Toyota.
                   Pada tahun 1997, dia pindah ke Barcelona membantu tim itu menjadi 2 kali juara liga. Meski sukses, dia banyak dikritik dan akhirnya mundur di 3 musim selanjutnya. Kemudian dia menjadi pelatih tim nasional Belanda dalam kualifikasi Piala Dunia 2002. Karena gagal lolos ke putara final Piala Dunia 2002, dia digantikan oleh Dick Advocaat. van Gaal akhirnya kembali ke Barcelona sebelum akhirnya mundur lagi setelah melatih setengah tahun.
                   Pada tahun 2005, dia menggantikan Co Adriaanse sebagai pelatih AZ. Di musim 2006-2007, dia membawa AZ duduk di peringkat ketiga klasemen Eredivisie. Dia akhirnya berhasil membawa AZ menjadi juara Eredivisie pada musim 2008-2009.
Pada 1 Juli 2009, van Gaal menjadi pelatih Bayern Munich. Van Gaal menganggap klubnya sebagai klub impian. Ia bertahan di Allianz Arena hingga tahun 2012. Pasca gelaran Euro bulan Juni 2012, Van Gaal didapuk menggantikan Bert van Marwijk di kursi kepelatihan timnas Belanda.

Penghargaan:
1. Liga Champions: 1994-95 (Ajax).
2. Intercontinental Cup: 1995 (Ajax).
3. Piala UEFA: 1991-92 (Ajax).
4. Piala Super Eropa: 1995 (Ajax), 1997-98 (Barcelona).
    5. Eredivisie: 1993-94, 1994-95, 1995-96 (Ajax), 2008-09 (AZ).
    6. Piala KNVB Cup: 1992-93 (Ajax).
    7. Johan Cruijff Shield: 1993-94, 1994-95, 1995-96 (Ajax).
    8. Liga Spanyol: 1997-98, 1998-99 (Barcelona).
    9. Copa del Rey: 1997-98 (Barcelona).
   10. Rinus Michels Award (2007, 2009).
   11. Audi Cup (2009).

Profil Sir Alex Ferguson


                                   Profil Sir Alex Ferguson

Profil Dan Biodata Lengkap Sir Alex Ferguson
Informasi Pribadi
Nama lengkap : Alexander Chapman Ferguson
Tanggal kelahiran : 31 Desember 1941 (umur 69)
Tempat kelahiran : Glasgow, Skotlandia
Posisi bermain : Striker (telah pensiun)
Karier senior
Tahun Tim Tampil (Gol)
1957–1960 Queen's Park 32 (11)
1960–1964 St. Johnstone 37 (19)
1964–1967 Dunfermline Athletic 88 (66)
1967–1969 Rangers 41 (25)
1969–1973 Falkirk 106(37)
1973–1974 Ayr United 24 (9)
Kepelatihan
1974 East Stirlingshire
1974–1978 St. Mirren
1978–1986 Aberdeen
1985–1986 Skotlandia
1986– 2013 Manchester United


Profil Alex Ferguson

                 Sir Alexander Chapman "Alex" Ferguson CBE (lahir 31 Desember 1941 di Govan, Glasgow) adalah seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Skotlandia, yang saat ini sedang menangani Manchester United F.C., di mana dia telah bertugas lebih dari 1000 pertandingan. Dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam permainan, dia telah memenangkan lebih banyak trofi daripada pelatih manapun sepanjang sejarah sepak bola Inggris. Dia telah menangani Manchester United sejak tanggal 6 November 1986 sampai sekarang, menggantikan Ron Atkinson. Di Manchester United, Sir Alex menjadi pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan memimpin tim memenangkan 10 gelar juara liga. Pada 1999, dia menjadi pelatih pertama yang membawa tim Inggris meraih treble dari Liga Utama, Piala FA and Liga Champions UEFA. Juga menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan Piala FA sebanyak 5 kali, Fergie juga menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan gelar Liga Inggris sebanyak 3 kali berturut-turut bersama tim yang sama (1998-1999, 1999-2000 and 2000-2001). Pada 2008, dia bergabung bersama Brian Clough (Nottingham Forest) dan Bob Paisley (Liverpool) sebagai pelatih Britania yang pernah memenangkan kejuaraan Eropa sebanyak lebih dari satu kali.
                Demikian sekilas mengenai Profil, Riwayat Hidup, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari Sir Alex Ferguson, yang merupakan Pelatih Manchester United asal Skotlandia.

7 Pemain Manchester United Nomer Punggung 7





7 Pemain Manchester United Nomer Punggung 7

Berikut profil singkat dari pemain-pemain berkostum nomor 7 di OLD TRAFFORD

1. George Best (The Belfast Boy)

                  The Belfast Boy julukan George Best merupakan produk Britania yang memiliki bakat alami yang tidak bisa diragukan lagi. Dia memiliki kecepatan, keseimbangan pengamatan, kontrol bola yang sangat baik. Dan banyak yang beranggapan kalau ia seorang legenda sepakbola layaknya Pele dan Maradona. Dia juga merupakan tokoh kunci saat Manchester United memenangkan trofi Liga Champion pertamanya. Sampai saat ini pun ia masih dinobatkan sebagai pemain paling berbakat di OLD TRAFFORD..

Profil lengkap dari The Belfast Boy
Nama                          : George Best
Lahir                           : 22 May 1946 Belfast, Irlandia Utara
Main di MU               : Agustus 1963 – January 1974
Penampilan/Goal   : 470/179
Posisi                         : Winger, Striker
Gelar Individual     : Ballon d’ Or (1968)



2. Bryan Robson (Captain Marvel)

                    Pada saat ia bergabung dengan the red devils iya beralasan bahwa uang bukan tuujuan utamanya bermain sepakbola namun gelar yang di cari. Pada saat menarik The Captain Marvel pemilik Manchester United (Ron Atkinson) harus merogoh kocek yang sangat banyak dan memecahkan rekor transfer termahal liga inggris. Robson direkrut oleh MU dari WBA pada tahun 1981. Stamina , motivasi, umpan akurat tackling yang impresif ditambah sundulan tendangan akurat merupakan kunci Robson sukses menjadi pemain yang mampu menyerang dan bertahan dengan  baik. Dan pada saat itu orang orang beranggapan MU merupakan One Man Team pada saat itu.Uang bukan tujuan utama, tapi gelar lebih penting bagi Bryan Robson. Itu yang ditegaskan Robson dalam biografinya tentang alasan bergabung dengan Setan Merah. Ron Atkinson selaku bos Setan Merah, memecahkan rekor transfer termahal di Inggris kala itu ketika merekrut Robbo dari West Bromwich pada Oktober 1981
Stamina, motivasi, umpan umpan akurat, tackling yang agresif, ditambah tembakan dan sundulan yang terarah, merupakan senjata Robson yang membuatnya menjadi pemain yang seimbang dalam bertahan maupun menyerang. Membuat banyak orang beranggapan United saat itu merupakan One Man Team.
Julukan The Captain Marvel merupakan pengakuan atas jasa jasanya dalam memimpin Setan Merah selama 12 tahun, catatan bagus itu juga  menempatkan Robson sebagai kapten terlama bagi Setan Merah.

Berikut profil singkat The Captain Marvel
Nama                        : Bryan Robson
Lahir                         : 11 January 1957 Chester, Inggris
Main di MU             : Oktober 1981 –May 1994
Debut                        : 7 Oktober 1981 v Spurs (Away, League Cup)
Penampilan/Goal  : 461/89
Position                    : Midfielder



3. Eric Cantona (The King)



                   The King julukan dari Eric Cantona merupakan orang yang berpengaruh saat mengangkat MU dari keterpurukan. Pada saat pertama kali bermain di old trafford , MU saat itu dalam kondisi yang sangat buruk yaitu tidak pernah memenangi liga inggris selama 26 tahun. Namun pada saat ia bermain baru 6 bulan satu trofi liga inggris kembali mengisi lemari di old trafford.  Dan orang orang beranggapan itu adalah jasa dari sang The King dan membuat ia menjadi legenda Manchester United yang telah mengangkat Manchester United dari keterpurukan Tak ada yang menyangkal bahwa Eric Cantona merupakan legenda Manchester United yang telah mengangkat kembali performa Setan Merah dari keterpurukan.
Tidak hanya itu saja jasa dari Cantona, 2 kali double winner yaitu juara liga inggris dan piala FA pada tahun 1994 dan 1996 ditambah gelar juara liga pada tahun 1997 merupakan hasil sumbangannya untuk museum trofi Manchester United. Dibalik kesuksesannya ia merupakan orang yang temperamen, ia pernah di skorsing selama kurang lebih 9 bulan karena berulah dengan menendang suporter dari Cristal Palace. Namun ia di nobatkan sebagai raja di Old Trafford karena dianggap telah menganggkat MU dari keterpurukan dan pemicu kesuksesan MU sampai saat ini.

Berikut profil singkat dari Eric “The King” Cantona

Nama                       : Eric Daniel Pierre Cantona
Lahir                        : 24 Mei 1966 Marseille, Prancis
Main di MU            : November 1992 – May 1997
Debut                       : 6 Dec 1992 v Manchester City (H) League
Penampilan/Goal : 185/82
Position                   : Center Forward
Individual Award : PFA Player of the Year(1994), PWA Footballer of the Year(1996)


4. David Beckham

                   Kaya raya, tampan, beristrikan seorang bintang, dan hebat dalam bermain sepakbola. Merupakan semua dambaan dari semua pemain bola dan itu dimiliki oleh David Beckam. Beckam pertama kali menjadi sorotan saat mencetak gol spektakuler dari jarak kira kira 52 meter ke gawang team Wimbledon pada pertandingan perdana liga inggris musim 1996/1997. Dan pada saat itu juga ia langsung menjadi pusat perhatian publik sepak bola. Beckam tidak memiliki kecepatan yang baik namun semua itu ditutup dengan daya juang dan akurasi umpan dan tendangannya merupakan kelebihannya. Dan merupakan pengeksekutor set piece yang baik dan tidak jarang tendangan set piecenya menjadi penentu kemenangan si setan merah. Yang paling teringat adalah saat ia memberi umpan kepada Sheringham saat final liga champion dengan kedudukan 0-1 untuk kemenangan muenchen dan berubah menjadi 1-1 dan pada akhir laga secara dramatis MU memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 melalui tendangan penjuru yang ia ambil.

Berikut sekilas profil dari Beckam
Nama                       : David Robert Joseph Beckham
Lahir                        : 2 Mei 1975 London, Inggris
Main di MU            : Juli 1991 – Juli 2003
Debut                       : 23 Sep 1992 v Brighton (A) FA Cup
Penampilan/Goal : 394/85
Position                   : Right Midfielder
Individual Award : PFA Young Player of the Year(1997), FIFA World Cup All Star Team(1998), Runner Up FIFA World Player of the Year(1999, 2001), UEFA Club Player of the Year(1999), BBC Sport Personality of the Year(2001)


5. Cristiano Ronaldo (CR7)

                  Perekrutan gila yang dilakukan Sir Alex Ferguson untuk CR7 pada saat usia 18 tahun merupakan salah satu awal dari kesuksesan CR7 itu sendiri. Pemain muda dengan bandrol sekitar 12,2  juta pound tidak menjadi suatu masalah jika kita lihat penampilannya saat berseragam Manchester United. Perekrutan CR7 itu sendiri berawal dari pertandingan MU vs Sporting Lisbon pada pertandingan pramusim dan Mu harus mengakui keunggulan dari sporting lisbon dan CR7  pada pertandingan itu juga mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali.pemain yang memiliki Gocekan penuh trik menipu, kelincahan, kecepatan, plus daya jelajah tinggi yg membuat Pihak Manchester United mendesak Sir Alex Ferguson uuntuk mendatangkannya ke Old Trafford  Puncak dari kejayaannya bersama manchester united adalah ketika musim 2007/08 dia mengantar United membawa kembali Trofi Liga Champion sekaligus memenangkan Kompetisi Liga. Pada saat itu ia sempat mengatakan bahwa  “Pelatih menyuruhnya membuat 30 gol, dan dia  memberi 42 gol.” Namun setelah itu iya hengkang ke raksasa liga Spanyol yaitu Real madrid dengan memecahkan rekor nilai transfer terbesar dalam sejarah sepakbola dengan nilai transfer sekitar 80 juta pound atau sekitar 1,3 triliun rupiah.

Berikut profil singkat dari CR7
Nama                       : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Lahir                        : 05 February 1985, Portugal, Madeira
Main di MU            : Agustus 2003 –July 2009
Debut                       : 16 Aug 2003 v Bolton (H) League
Penampilan/Goal : 292/118
Position                   : Winger, Striker
Individual Award : FIFPro Special Young Player of the Year(2004/05, 2005/06), PFA Young Player of the Year(2006/07), Pemain Terbaik Portugal(2006/07), Top Scorer Premiere League(2007/08), Premiere League Player of the Year(2006/07, 2007/08), Sir Matt Busby Player of the Year(2003/04, 2006/07, 2007,08), Top Scorer Champion League(2007/08), Ballon d’ Or (2008)

6. Michael Owen

             Kedatangannya di bulan July 2009 telah membuat geger dunia , karena  Owen merupakan mantan ikon rival abadi MU, Liverpool. Ia mendapatkan julukan the Fox in the Box karena kelincahannya dalam membawa bola dan sering menipu peertahanan lawan dan juga ia memiliki keepatan yang baik. Dia juga merupakan pencetak gol baik di inggris.
namun penampilannya meredup saat ia cidera dan harus meninggalkan lapangan dalam waktu yang lama dan setelah itu ia jarang di mainkan dan akhirnya hijrah ke Stoke City.

Berikut sekilas profil dari Owen:
Nama                      : Michael Owen
Lahir                       : 14 Desember 1979 Chester, Inggris
Main di MU            : July 09 – july 2012
Debut                       : 09 Aug 2009 v Chelsea (N) Community Shield
Penampilan/Goal : 18/4 (per 28 November 09)
Position                   : Center Forward
7. Antonio Valencia
                  Pemain lincah andalan manchester united saat ini pada awal musim 2012/2013 dinobatkan sebagai penerus pemakai costum nomor 7. Permainan yang atraktif dan memiliki kecepatannya membuat ia terpilih menjadi pemakai nomor 7. Pada saat pertama masuknya antonio valencia ia disebut sebut sebagai the next CR7 karena posisi yang di prediksi akan di isi oleh winger bayern muenchen frank Ribery setelah sepeninggalan CR7 ke Real Madrid. Namun publik sepakboal terheran karena sang arsitek setan merah lebih memilih mendatangkan AV daripada Ribery. Dan untuk mendatangkan AV MU hanya mengeluarkan dana sebesar 16 juta pound untuk Wigan . AV pun membuktikan kemampuannya di Old Trafford dengan bukti ia tampil reguler menjadi starting di setiap pertandingan MU.




Berikut sekilas profil dari AV

Nama                       : Luis Antonio Valencia Mosquera
Lahir                        : 04 Agustus 1985, ekuador
Main di MU            : July 09 – sekarang
Debut                       :  Aug 2009  vs bolton wanderers (Community Shield)
Penampilan/Goal : 170/17
Position                   : midfielder

Klik di sini untuk download http://downloads.ziddu.com/download/23858048/7-Pemain-Manchester-United-Nomer-Punggung-7.docx.html

10 Pemain Terbaik Manchester United



10 Pemain Terbaik Manchester United
              Memilih 10 pemain MU terbaik sepanjang sejarah bukanlah hal mudah karena MU adalah klub besar dengan sejarah yang luar biasa dan mempunyai banyak deretan pemain bagus dan berkelas. Walaupun begitu, jika dipersempit, era yang menonjol selama perjalanan panjang United mulai dari 1878 ketika masih bernama Newton Heath sampai sekarang adalah era Matt Busby yang terkenal dengan Busby Babes nya dan tentu saja era Ferguson karena sebenarnya dia sendirilah yang berada di posisi teratas jika kita bicara tentang legenda secara keseluruhan. Meskipun tentu saja ada banyak pemain hebat lain selain era tersebut, tetapi saya pikir dua era tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak bisa kita tinggalkan.

1) George Best

                  
                     Simply the best. Genius. Pernah mencetak gol enam gol dalam satu pertandingan. Publik lokal Irlandia Utara (negara asal George Best) sering berkata,” Maradona good; PelĂ© better; George Best”. Pemain ini tahun 1999 masuk di posisi 11 dalam IFFHS European Player of the Century election, dan juga ranking 16 di the World Player of the Century election. Best mengkombinasikan akselerasi, dua kaki, keseimbangan, dan kemampuan menjaga bola dan mengelabui pemain lawan yang luar biasa. Bahkan banyak orang mengatakan dia mirip Lionel Messi di masa lampau. Ketika George Best masih berusia 23 tahun, dia sudah bermain sebanyak 300 kali untuk United dan merupakan pemain paling populer di dunia saat itu. Meskipun dia pensiun dini di usia 27, tetapi George Best adalah pemain paling bertalenta di era Matt Busby, dan dialah the truly Busby Babes. Dia juga seorang superstar di masanya, mirip dengan David Beckham saat ini. Best adalah sosok yang berhasil meningkatkan derajat sepakbola dari permainan para pekerja menjadi hiburan masa kini. Salah satu quotesnya yang terkenal adalah: “I once said Gazza's IQ was less than his shirt number and he asked me: "What's an IQ?”

2) Ryan Giggs
                 
                Salah satu winger terbaik dalam sejarah MU dan mungkin juga Eropa. The Welsh Wizard adalah pemegang rekor caps terbanyak untuk MU (melewati rekor Bobby Charlton), dan masih aktif bermain sampai saat ini. Winger kidal ini terkenal akan akselerasinya yang cepat menyisir sisi kiri lapangan dan di usia yang semakin bertambah, dia lebih visioner dengan umpan-umpannya yang akurat. Gol melawan Arsenal di semifinal FA Cup tahun 1999 mungkin adalah gol terbaiknya. Berlari membawa bola lebih dari setengah lapangan setelah memotong umpan dari Vieira, dia melewati 4 pemain Arsenal dan di sudut sempit dia berhasil menaklukkan David Seaman lewat tendangan kerasnya. Selain itu di tahun yang sama dia juga berhasil membuat gol di masa injury time yang menyelamatkan MU dari kekalahan atas Juventus pada semifinal leg I Champions League di Old Trafford. Giggs merupakan salah satu pemain penting dalam keberhasilan MU meraih treble winner di tahun 1999. Giggs sekarang bersama Paul Scholes, sebagai pemain yang tersisa sejak memenangi treble, memimpin barisan muda MU mencoba meraih trofi ke 20 Liga Inggris. Giggs juga dinobatkan sebagai pemain terbaik United sepanjang masa dalam polling internasional di tahun 2011 lewat web resmi klub.

3) Bobby Charlton
                 

                          17 tahun menjadi pemain MU dan merupakan pencetak gol terbanyak bagi MU sepanjang masa, 249 gol dari 758 pertandingan. Bobby Charlton juga merupakan kunci penting MU meraih gelar European Cup atau sekarang lebih dikenal dengan Champions League di tahun 1968, mengikuti gelar Liga di tahun sebelumnya. Rataan gol nya mungkin bukan yang paling bagus, tetapi dia adalah figur penting dalam kesuksesan MU meraih kejayaan di masanya. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak kedua untuk MU di bawah Ryan Giggs. Pemenang Ballon D’Or tahun 1966, di tahun yang sama dia menjadi skuad Inggris yang berhasil memenangi Piala Dunia, satu-satunya gelar mayor bagi Inggris yang pernah mereka dapat. Ada sedikit cerita menarik ketika MU melawan Munchen di final Champions League 1999. Bobby Charlton sudah meninggalkan bangku penonton ketika pertandingan memasuki menit ke 90. Ketika dia berada di luar, dia mendengar sorakan penonton dan tahu bahwa United berhasil menyamakan kedudukan. Sir Bobby berusaha cepat-cepat kembali lagi ke bangku penonton tetapi ternyata ada sorakan lagi sesaat sebelum dia masuk ke tribun dan dia menyadari bahwa dia ketinggalan dua gol telat United yang berhasil membalikkan kedudukan.

4) Denis Law
                                    Striker tertajam milik MU. Finisher terbaik dan Law duduk di posisi kedua di barisan daftar pencetak gol terbanyak untuk MU sepanjang masa. Dia sangatlah tajam. 46 gol yang dicetaknya di musim 1963-1964 membuatnya menjadi pemain United yang mencetak gol paling banyak di semua kompetisi dalam satu musim. Dia juga mencatatkan hattrick terbanyak untuk MU yaitu sebanyak 18 kali. Mengantar MU menjuarai liga di musim 1964/1965 (sekaligus menjadi top scorer liga) dan 1966/1967. Salah satu skuad yang membawa MU menjadi juara Liga Champions (European Cup) di tahun 1968 meskipun di semifinal dan final dia tidak bermain. Legenda ini telah dibuatkan patungnya di stadion Old Trafford, berdampingan dengan Bobby Charlton dan George Best, dan merupakan pemain idola dari Alex Ferguson. Walaupun begitu, pemain ini pernah membuat fans United sakit hati di tahun 1974 ketika membela Manchester City, gol nya mengirim United degradasi ke divisi dua saat derby Manchester. Law mengaku bahwa dia sangat sedih dan sebenarnya tidak ingin mencetak gol yang kemudian membawa United turun kasta, karena perasaan bersalahnya terus dibawa sampai sekarang.

5) Paul Scholes
               
                 Jika dalam dunia sepakbola ada istilah tentang fantasista, maka di MU bagi saya Scholes adalah orangnya meskipun dia bukanlah seorang attacking midfielder atau free role yang lazim bagi seorang fantasista. Paul Scholes adalah gelandang komplet. Seorang passer dan pembagi bola yang bagus, umpan side to side maupun satu dua sentuhan yang akurat, box to box, dan shooter jarak jauh yang spesial. Saya selalu mengingat gaya klasik 4-4-2 monoton MU dimana Scholes sering memberi umpan diagonal area kepada Giggs di sisi kiri ataupun Beckham di sisi kanan dengan sangat tepat. Scholes adalah idola Xavi muda, dan di usianya yang sudah 38 tahun, kemampuannya masih terhitung yang terbaik di antara semua gelandang MU meski fisik, stamina, power, dan shoot jarak jauhnya sudah menurun.

6) Eric Cantona
                                      Cantona adalah pemain yang pintar, flamboyan, dan punya pengaruh sangat penting dalam permainan United. Publik tentu masih mengingat tendangan kungfunya kepada seorang penonton sebagai hal negatif yang melekat padanya, tetapi dia adalah pemain yang istimewa. Cantona bergabung dengan MU di pertengahan musim 1992/1993, dan membantu MU meraih gelar Liga secara mengejutkan karena dalam setengah musim sebelum dia datang, MU dalam posisi tertinggal dengan Aston Villa, Blackburn Rovers, dan Queen Park Rangers. Cantona membawa gelar Liga lagi bagi MU di musim berikutnya dan menjadi duet maut bersama Mark Hughes dengan di belakangnya ada gelandang kreatif macam McClair. Selain gelar Liga, Cantona juga memenangi FA Cup dan PFA Player of the Year. Kehebatan Cantona ternyata diikuti perangainya yang bengal. Sering mendapat kartu merah, pernah meludah kepada seorang penonton, menendang pemain Crystal Palace diikuti dengan kungfu kick nya ke arah suporter Palace. Cantona dianggap membawa perbedaan di MU, ketika dia tidak sedang main karena masih dalam masa hukuman larangan bertanding, MU kalah dalam perebutan gelar melawan Blackburn. Di musim berikutnya Cantona comeback ke lapangan dan kembali membawa United meraih double winner, gelar Liga dan FA cup. Yes, he is the King, mengantar United meraih 4 gelar Liga dalam 5 musim (1 musim runner up karena Cantona menjalani masa hukuman) cukup untuk membuatnya masuk dalam daftar legenda United.

7) Peter Schmeichel
                  The                Great Dane. Kiper terbaik yang pernah dimiliki MU dengan fisiknya yang tinggi besar dan aksi-aksi penyelamatannya yang spektakuler. Bermain dari tahun 1991-1999 untuk MU dengan total 292 pertandingan di Liga. Schmeichel di tahun 1992 dan 1993 terpilih sebagai “The World’s Best Goalkeeper”. Schmeichel juga mempunyai catatan clean sheet ratio yang paling tinggi dalam sejarah Premier League dengan 46% dari total bermain yang berakhir dengan tanpa kebobolan. Dia menutup karir di United dengan gemilang, meraih treble di tahun 1999 dan juga menjadi kapten di final Champions League melawan Munchen yang dimenangkan MU dengan sangat dramatis. Aksi penyelamatannya ketika melawan Arsenal pada semifinal FA Cup di musim 1998/1999 mungkin yang paling banyak dikenal dan diingat orang. Dia mementahkan tendangan pinalti Dennis Bergkamp di injury time babak kedua yang membawa pertandingan ke extra time dan kemudian gol spektakuler Giggs mengantar kemenangan MU.

8) Christiano Ronaldo
                                     Ronaldo adalah fenomena. Dia dibeli karena penampilan luar biasanya ketika MU menghadapi klub nya saat itu, Sporting Lisbon, dalam sebuah partai persahabatan yang dimenangkan Sporting dengan skor 3-1. Ronaldo sendiri mencetak 2 gol untuk kemenangan Sporting. Dalam perjalanan pulang, para pemain United membicarakannya dan akhirnya kemudian dia didatangkan ke Old Trafford pada tahun 2003 untuk mewarisi nomor 7 milik David Beckham. Tidak diragukan lagi, dia adalah salah satu talenta terbaik milik MU. Sebagai seorang winger, Ronaldo sangat tajam. Dia bisa mencetak gol melalui kepala, kaki kanan, maupun kaki kirinya. Seorang eksekutor pinalti dan tendangan bebas yang mumpuni, pelari yang sangat cepat di lapangan bahkan ketika dia masih membawa bola, selain itu kemampuannya melewati pemain lawan membuat klub lain selalu menempel Ronaldo dengan dua pemain ketika dia membawa bola. Tahun 2008 adalah tahunnya Ronaldo. Dia seolah memenangkan semuanya sendirian. Membawa pulang semua gelar individual dan membawa United meraih duoble winner (Premier dan Champions League). Ronaldo meninggalkan United tahun 2009, memecahkan rekor transfer dunia senilai 80 juta pound dan memulai masa legendarisnya di Real Madrid.

9) Bryan Robson
                  
                         Long lasting captain. Dia bergabung dengan MU sejak tahun 1981 dan 10 tahun lebih menjadi kapten MU bukanlah catatan yang dapat diremehkan. Sebelum Cantona menjadi kapten dan memulai era keemasannya sendiri, Robson adalah pemilik nomor keramat 7 serta pemimpin sejati di lapangan. Robson menjuarai gelar liga pertamanya di tahun 1992-1993 setelah 11 tahun karirnya bersama MU dimana MU mulai membeli Eric Cantona yang menjadi suksesornya. Robson di musim berikutnya menyerahkan nomor 7 nya kepada Cantona meskipun dia masih menjadi kapten jika dia tampil sebagai pemain utama. Robson juga masuk daftar sebagai “Football League 100 Legends” di tahun 1998 dan catatan unik lain yaitu Robson masuk salah satu dari “16 greatest players West Bromwich Albion” dalam polling menyambut ulang tahun ke-125 klub tersebut.



10) Roy Keane
                  
 Saya dalam keadaan sangat dilema ketika harus memilih Roy Keane atau Wayne Rooney di daftar ini, tetapi saya yakin Rooney akan masuk daftar, bahkan di nomor satu, ketika nanti dia pensiun sebagai pemain Manchester United. Untuk Roy Keane, dia adalah tipe pemain yang akan dibutuhkan semua manager/pelatih di muka bumi untuk ditempatkan di tengah. Dia tidak pernah mundur dari konfrontasi, ball winner, mengcover lapangan tengah dengan sangat luar biasa, dan kadang mencetak gol penting. Pemain ini tidak pernah sepi dari kontroversi dan lumayan sering mendapat kartu merah. Walaupun begitu, Roy Keane selalu memberikan 100 persen dari dirinya. Partai yang paling banyak diingat orang adalah ketika melawan Juventus di semifinal Liga Champions tahun 1999, dia bermain luar biasa dan berhasil membawa MU membalikkan kedudukan dengan skor 3-2 setelah tertinggal 2-0. Lampard pernah berkata kalau pemain yang paling dia takuti adalah Keane. Lampard akan lebih memilih cepat-cepat mengoper bola daripada harus berhadapan dengan Roy Keane.

7 Jersey Bersejarah Manchester United



7 Jersey Bersejarah Manchester United



1. Kostum Ketiga Manchester United Musim 1992-94





             Newton Heath – nama lama Manchester United – berdiri pada tahun 1878. Saat itu tim asal kota Manchester  ini menggunakan jersey dua warna, kuning emas dan hijau. Bukan merah seperti yang menjadi warna utama Manchester United saat ini.  Pada perayaan pergantian nama dari Newton Heath menjadi Manchester United pada 1992 lalu, pihak klub memperingatinya dengan desain jersey berlabel Umbro yang mirip dengan jersey yang dikenakan pemain Newton Heath seperti 90 tahun lalu. 
                 Peringatan 90 tahun penggunaan nama Manchester United sendiri berlangsung sukses, setelah pasukan Old Trafford berhasil merebut gelar perdana Premiership pada musim 1992-93.

2. Kostum tandang Manchester United Musim 1993-95  




                 Eric “Le King” Cantona adalah legenda Manchester United. Meskipun hanya bermain di Old Trafford kurang dari 10 tahun. Di dalam kurun waktu yang cukup singkat untuk menjadi seorang legenda tersebut, King Eric benar benar berhasil merebut hati para penghuni Stredford End.

Adalah Matthew Simmons, seorang penggemar klub asal London yang turut berperan menjadikan jersey yang dikenakan King Eric ini melegenda.

“You French b*****d. F*** off back to France, you mother f***er.” Sesaat setelah mendengar umpatan tersebut, King Eric bereaksi dengan melayangkan sebuah tendangan kungfu ala Wong Fei Hung. Hasilnya? King Eric dihukum tidak boleh merumput selama 8 bulan dan jersey away 1993-95 buatan Umbro ini menjelma sebagai “jersey kungfu” di kalangan kolektor dan penggemar Setan Merah.

3. Kostum Tandang Manchester United Musim 1995/96



                  Jersey ini menjadi jersey yang paling sedikit dikenakan dalam sejarah klub. Bagaimana tidak? Jersey berwarna abu-abu berhasil membuat permainan klub bertabur para bintang muda layaknya pemain tarkam yang lupa bagaimana cara dasar bermain bola! Setidaknya demikian hal yang mungkin ada di pikiran Alex Ferguson saat menghadapi Southampton di Premier League musim 1995-96. Ia memutuskan untuk mengganti jersey itu dengan kostum ketiga yang berwarna biru putih saat timnya sedang istirahat di ruang ganti. 
                 The Gaffer (sebutan untuk para manajer) berpendapat, warna abu-abu ini membuat penglihatan para pemainnya kabur sehingga kurang bisa mengidentifikasi posisi rekannya yang mengakibatkan strategi yang dijalankan timnya tidak berjalan mulus.
                 Pasukan The Dell secara bergantian menjebol gawang Peter Schemeichel  sebanyak tiga kali. Setelah mengenakan jersey yang berbeda pada babak kedua, United bermain layaknya tim juara walaupun gol dari Ryan Giggs tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan 3-1.
                 Dalam lima pertandingan Manchester United di musim 1995-96 yang mengenakan jersey bermerek Umbro itu, mereka tidak berhasil sekalipun membawa pulang tiga poin.

4.Kostum Kandang Manchester United Musim 1998-2000 





                   Mungkin tidak ada momen yang lebih berharga dan membahagiakan seluruh punggawa tim beserta pendukung setianya selain memenangkan tiga kejuaraan besar dalam satu musim alias treble. Musim 1998-99, Manchester United berhasil mengawinkan tiga gelar paling prestisius yang bisa direngkuh oleh klub daratan Britania Raya : Premiership, Piala FA dan UEFA Champions League. 

                   Bermaterikan pemain binaan akademi mereka sendiri yang berlabel “Class of ‘92”, Roy Keane cs membuat satu catatan sejarah yang belum mampu disamai oleh klub Inggris manapun hingga kini.
                    Jersey buatan Umbro ini menjadi sangat terkenal dan bersejarah dikarenakan hal tersebut. Dengan desain klasik dan berkelas, maka jersey ini menjadi salah satu kostum yang wajib dimiliki oleh penggemar The Red Devils.

5. Kostum Eropa Manchester United Musim 1997-99



                   Stadion Nou Camp di Barcelona menjadi saksi keberhasilan Manchester United menaklukkan raksasa Bavaria – Bayern “FC Hollywood” Muenchen melalui sebuah partai final yang sangat dramatis pada 26 Mei 1999. Tampil dengan lini tengah yang disebut-sebut timpang karena minus dua jenderal tim kala itu, Roy Keane dan Paul Scholes, Manchester United berhasil membalikkan keadaan usai tertinggal selama hampir 85 menit melalui sepasang gol dari Teddy Sheringham & Ole Gunnar Solskjaer.

                 Manchester United mengenakan jersey khusus untuk tampil di kancah eropa pada medio 1997-2000, yang tidak dikenakan sama sekali di kompetisi lain. Jersey yang diproduksi oleh produsen apparel asal Inggris, Umbro itu berhiaskan satu buah bintang di atas logo klub yang bermakna satu kali juara Eropa. Dengan nilai historis yang tinggi tersebut, menyebabkan jersey ini sangat diburu para kolektor jersey Manchester United.

6. Kostum Tandang Ketiga Manchester United Musim 2001/02




                  Musim 2001-02, Manchester United memperingati 100 tahun bergantinya nama dari Newton Heath menjadi Manchester United. Bertepatan dengan hal tersebut maka musim tersebut Manchester United mengenakan jersey yang cukup unik.
                  Hanya ada beberapa jersey yang pernah diproduksi menggunakan sistem “reversible” alias dua sisi  yang bisa dibolak-balik. Jersey Manchester United Centenary ini adalah salah satunya. Untuk jersey away menggunakan warna putih dan warna emas untuk kostum ketiganya.


7. Kostum Ketiga Manchester United Musim 2008/09 





                 The Busby Babes berhasil menghempaskan perlawanan Benfica di final European Cup (kini UEFA Champions League) yang berlangsung di Wembley pada 29 Mei 1968. 40 tahun setelahnya, pasukan Sir Alex Ferguson kembali berhasil merengkuh gelar ketiga mereka di kancah Liga Champions dengan menaklukkan Chelsea melalui adu penalt di stadion Luzhniki, Moskow, 2008.
                  Bertepatan dengan perayaan 40 tahun keberhasilan Manchester United merebut gelar juara Eropa pertamanya, dibuatlah desain jersey mirip dengan yang dipakai Bobby Charlton cs kala itu. Berhiaskan bordir “May 29th 1968 - 40th Anniversary” yang melingkari logo klub di dada serta logo klub lama di bagian dalam leher, serta menggunakan warna biru, jersey ini seakan-akan menghidupkan George Best dkk kembali ke lapangan hijau.
Klik di sini untuk download  https://www.facebook.com/groups/1413651392231473/#
http://downloads.ziddu.com/download/23859257/7-Jersey-Bersejarah-Manchester-United.docx.html 

Profil Old Trafford Stadium



                                PROFIL OLD TRAFFORD STADIUM


Theatre Of Dream, tempat angker bagi lawan,

"Stadion termegah, terbesar, dan paling dikenal yang pernah saya lihat. Tidak ada duanya di dunia. Merupakan suatu kebanggaan bagi Manchester di mana mereka akan membuat keajaiban-keajaiban di tempat ini. "
Sporting Chronicle: Saturday 19th February 1910

                  Kata-kata di atas ditulis pada saat pembukaan Old Trafford tahun 1910. Di kala itu Manchester United baru saja pindah dari stadion lamanya Bank Street di Clayton menuju stadion baru Old Trafford di kawasan Manchester barat. Dibangun tahun 1909 dan menelan biaya sebesar 60,000 poundsterling. Old Trafford memiliki tiga teras di tiga sisi lengkap dengan tempat duduk dan atap. Stadion ini hasil rancangan desainer ternama asal Skotlandia Archibald Leitch, yang juga merancang stadion Hampden Park, Ibrox Stadium dan White Hart Lane.

                  Pada tahun 1911 dan 1915 dihelat pegelaran final piala FA dan pada tahun 1920 stadion ini mencapai rekor jumlah penonton terbanyak yakni 70,504 orang pada laga melawan Aston Villa. Jumlah penonton terbanyak (76,962 orang) saat itu terjadi pada laga semifinal piala FA tahun 1939 dimana Portsmouth berhadapan dengan Grimsby. Pada tahun 1946-1949 United harus meminjam kandang Manchester City, Maine Road Stadium untuk sementara. Karena Old Trafford mengalami kerusakan akibat perang dunia II saat itu. Old Trafford pernah menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia pada tahun 1966 dan juga menjadi tempat penyelengaraan final piala FA antara Chelsea dan Leeds. Old Trafford adalah stadion pertama yang memperkenalkan pagar batas pengaman pada tahun 1970.

Selanjutnya seluruh sisi stand stadion dibangun atap, namun model stand tersebut menganggu pandangan penonton. Akhirnya pada pertengahan tahun 1960, dibangun stand bergaya modern pada sisi selatan dan timur. Desain stand yang baru, memiliki teras di depan dan bagian besar tempat duduk di belakang. Kemudian seluruh sisi stand                  stadion dirombak hingga tahun 1994.
                  Pada era 1960, 70 dan 80 Old Trafford mampu menampung 58,000 orang lebih. Akan tetapi pada awal 1990 setelah tragedi Hillsbrough, semua klub papan atas harus memiliki tempat duduk yang lengkap. Rancangan Old Trafford tahun 1960 kini telah selesai dikerjakan dan semua sisi memiliki tempat duduk penonton. Akibatnya kapasitas stadion menciut menjadi 44,000 dan hal itu tidak sepadan dengan kepopuleran United.
                  Karena itu pada tahun 1995-6 dibangun stand raksasa bertingkat tiga di sebelah utara. Mampu menampung 26,000 sehingga total kapasitas stadion mencapai 56,000. Stand sebelah Utara mencapai ketinggian 200 kaki dan memiliki empat buah menara dan atap bergaya cantilever terbesar di Eropa. Bentuk menara raksasa yang garang ini dapat membuat lawan terintimidasi. Selain menghabiskan dana 19 juta Poundsterling, terdapat museum United yang terdiri tiga lantai (dibuka jika tidak ada pertandingan) dan ruangan koleksi trofi (semoga saja akan selalu penuh). Selain itu terdapat Red CafĂ© dan dua lapis menara langit eksekutif yang berbentuk kotak.
                  Stand bagian selatan adalah stand utama di Old Trafford, dimana tempat manajer dan pemain pengganti, tempat panitia/televisi/polisi mengawasi pertandingan, restoran mewah dan suite eksekutif.
Yang menarik adalah 20 baris tempat duduk terdepan pada semua sisi stand memiliki ketinggian di bawah permukaan tanah. Bagian selatan jarang disorot oleh televisi dan bagian utara lebih sering disorot. Dulunya lorong tempat masuknya pemain ke stadion berada di tengah-tengah stand ini, namun pada tahun 1993 dipindah ke bagian tenggara. Lorong yang lama masih ada dan biasanya dipakai untuk keperluan tur stadion.
                  Stand bagian timur merupakan tempat fans fanatik United dan juga tempat fans lawan pada bagian ujungnya. Bagian ini juga dikenal sebagai Scoreboard End. Dijuluki demikian karena di sana terdapat papan nilai raksasa sebelum tahun 1960-an, kemudian papan nilai ini digantikan 2 papan elektronik yang menempati 2 sisi ujung bagian utara.

Pembangunan selanjutnya adalah tingkat ke dua pada bagian timur yang selesai bulan Januari tahun 2000, sehingga kapasitas bertambah menjadi 61,000. Bagian luar terdapat pintu kaca yang besar yang banyak dijumpai pada gedung perkantoran modern. Disana terdapat patung Sir Matt Busby, plakat memorial Munich dan jam terkenal yang mengenang tragedi kecelakaan pesawat pada tanggal 6 Februari 1958. Di sini juga berdiri megah Mega Store Manchester United yang menjual barang-barang untuk fans.
                  Sisi bagian barat stadion dikenal banyak orang sebagai the legendary Stretford End. Karena pada waktu stadion belum memiliki tempat duduk, sisi barat ini selalu dipenuhi hampir 20,000 orang fans yang berdiri mendukung United dan mereka dikenal karena suaranya yang paling keras di Britania. Dulu pernah diukur tingkat kebisingan suara penonton melebihi pesawat Jumbo Jet yang lepas landas. Teras sebelumnya dirombak pada tahun 1993 dan bulan Agustus tahun 2000 dibangun teras tingkat dua dan dipenuhi tempat duduk, sehingga menambah kapasitas total stadion menjadi 68,217.
                  Stand bagian barat merupakan tempat duduk penonton yang berkeluarga dan di bawahnya adalah ruang ganti pemain / lorong dan lounge. Juga dapat dijumpai spanduk-spanduk yang dibentangkan buatan fans United untuk menyatakan dukungan dan menghujat tim lawan. Selain itu juga terdapat patung Denis Law, striker United pada tahun 1960 - Law dikenal sebagai "The King of The Stretford End".
                  Old Trafford menjadi tuan rumah perhelatan semi final Euro 96 dan hingga sekarang menjadi tempat digelarnya semi final Piala FA tahunan. Pada tanggal 28 Mei 2003, stadion ini diberi kehormatan untuk menyelenggarakan partai final liga Champions antara AC Milan berhadapan dengan Juventus, dimana Milan memenangkan pertandingan 3-2 melalui adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 0-0. Beberapa menyebutkan atmosfir stadion di Old Trafford tidak baik seperti dulu, padahal atmosfir stadion inilah yang menjadi legenda Old Trafford yang banyak didatangi turis. Seringkali Sir Alex Ferguson mengeluh kurangnya nyanyian dan suara dukungan penonton. Lalu kemudian sisi barat stand bagian atas dirancang sebagai area nyanyian dan dukungan para suporter.

                   Saat ini United berencana meningkatkan jumlah kapasitas stand pada bagian barat daya dan timur laut sehingga diperkirakan kapasitas meningkat menjadi 75,000. Perluasan pada sisi selatan masih belum terlalu mendesak, karena keterbatasan ruang di sekitar stadion. Juga akan dibangun rel kereta di sekitar stadion, namun klub harus membayar ganti rugi kurang lebih 50 rumah di sekitar stadion akibat kebisingan yang ditimbulkan. Rencana jangka panjang tetap berjalan, yakni membangun stand bagian selatan supaya memiliki kesamaan dengan stand bagian utara. Nantinya jumlah kapasitas tempat duduk di Old Trafford akan mencapai 92,000.
                 Tidak diragukan lagi Old Trafford merupakan stadion terhebat dan paling dikenal di dunia. Keajaiban Old Trafford akan selalu ada walaupun jaman terus berubah. Baik pertandingan besar atau pertandingan kelas Eropa, atmosfir stadion sama bagusnya dengan stadion hebat lainnya di dunia.. The Theatre of Dreams (julukan yang diberikan Bobby Charlton) adalah markas klub terbesar di daratan Britania dan menjadikan United sebagai klub sepak bola paling terkenal di dunia.


Data dan Fakta

Nama
:
Old Trafford
Julukan
:
Theatre of Dreams
Berdiri
:
1909
Alamat
:
Sir Matt Busby Way, Old Trafford, Manchester, M16 0RA

Kapasitas
1910-1939:Kapasitas:80,000 
1945-1960:Kapasitas:67,000 
1960-1974:Kapasitas:65,000 
1975-1980:Kapasitas:60,000 
1980-1988:Kapasitas:58,000 
1988-1990:Kapasitas:48,000 
1990-1994:Kapasitas:45,000 
1994-1996:Kapasitas:43,000 
1996-1999:Kapasitas:55,000 
2000-2001:Kapasitas:61,000 
2001-2005:Kapasitas:68,000 
2006-        : Kapasitas: 76,000